Angka 67 yang Viral Jadi Word of the Year 2025, Ini Arti dan Tren Penggunaannya 2025

Senin, 03 November 2025 | 10:16:28 WIB
Angka 67 yang Viral Jadi Word of the Year 2025, Ini Arti dan Tren Penggunaannya 2025

JAKARTA - Di era komunikasi daring, angka kini bisa menjadi kata. Fenomena ini dibuktikan oleh pemilihan “67” sebagai Word of the Year 2025 oleh Dictionary.com.

Uniknya, istilah ini bukanlah kata biasa, melainkan angka yang menjadi ekspresi khas generasi muda di internet. Pemilihan tahunan ini dianggap sebagai “kapsul waktu linguistik” yang mencerminkan tren sosial dan budaya global sepanjang tahun.

“67” berkembang menjadi simbol komunikasi yang menyiratkan kebingungan, keraguan, atau tanggapan netral. Dalam percakapan sehari-hari di media sosial, angka ini dipakai untuk menyampaikan pesan yang samar, seperti “biasa saja”, “mungkin ya, mungkin tidak”, atau sekadar candaan tanpa makna literal. Fenomena ini menyoroti kreativitas bahasa digital, di mana menjadi bagian dari lelucon atau tren lebih penting daripada arti kata itu sendiri.

Asal-usul dan Populerisasi “67”

Istilah “67” pertama kali muncul dari lagu Doot Doot (6 7) oleh rapper Skrilla yang dirilis pada Desember 2024. Potongan lagu ini viral di TikTok, sering dipadukan dengan gerakan tangan seperti sedang menimbang dua pilihan. Dari tren tersebut, “six seven” berubah menjadi simbol ketidakpastian atau respons spontan tanpa makna pasti.

Popularitas istilah ini semakin meningkat ketika dikaitkan dengan pemain NBA LaMelo Ball, yang memiliki tinggi 6 kaki 7 inci. Seorang anak yang dikenal sebagai “The 67 Kid” juga mempopulerkan istilah ini setelah videonya viral di pertandingan basket. Lambat laun, istilah ini meluas dari ranah olahraga ke kalangan pelajar, kreator konten, dan pengguna media sosial di berbagai platform.

Makna dan Penggunaan “67”

Meskipun tampak sederhana, angka ini memiliki pola penggunaan yang unik:

Menunjukkan ketidakpastian – sebagai padanan ungkapan “mungkin ya” atau “antara iya dan tidak”.

Jawaban santai – digunakan saat seseorang tidak ingin menjelaskan sesuatu secara rinci.

Reaksi netral – menggambarkan sikap biasa saja terhadap situasi tertentu.

Humor internal – menjadi tanda kebersamaan di komunitas daring yang memahami tren tersebut.

Steve Johnson, Ph.D. dari Dictionary Media Group, menyatakan bahwa “67” berfungsi seperti seruan spontan yang lebih mengekspresikan perasaan daripada menyampaikan arti konkret. Dengan kata lain, angka ini menjadi alat komunikasi emosional yang efektif bagi generasi digital.

Refleksi Budaya Digital

Dictionary.com mencatat peningkatan penggunaan istilah ini hingga enam kali lipat pada Oktober 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini menunjukkan betapa cepatnya bahasa baru dapat menyebar di era digital, terutama melalui platform media sosial.

Fenomena “67” juga menegaskan cara generasi muda memanfaatkan bahasa absurd atau brainrot slang, yaitu bentuk bahasa yang sengaja dibuat tanpa makna jelas dan hanya dapat dipahami oleh mereka yang mengikuti tren. Bahasa semacam ini mencerminkan kreativitas, spontanitas, dan kebutuhan untuk membentuk identitas komunitas daring.

Dampak Terhadap Komunikasi Modern

“67” bukan hanya angka, melainkan simbol interaksi sosial yang mencerminkan kebersamaan di era digital. Generasi muda menggunakan istilah ini untuk memperkuat koneksi dengan teman sebaya atau komunitas daring, sekaligus menambahkan humor dan keseruan dalam percakapan. Hal ini juga menunjukkan bagaimana bahasa digital dapat memengaruhi budaya komunikasi global.

Selain itu, penggunaan “67” menekankan bahwa tidak semua kata atau angka harus memiliki arti literal untuk bisa dimengerti. Dalam konteks digital, makna sebuah istilah sering kali bergantung pada pengalaman komunitas yang menggunakannya. Oleh karena itu, angka ini menjadi representasi cara baru berkomunikasi yang fleksibel dan kontekstual.

Pemilihan “67” sebagai Word of the Year 2025 menggarisbawahi perubahan besar dalam cara generasi muda berinteraksi secara daring. Angka sederhana ini kini menjadi alat ekspresi yang mencakup ketidakpastian, humor, dan koneksi sosial. Fenomena ini tidak hanya menarik dari sisi linguistik, tetapi juga sebagai cerminan budaya digital modern yang menekankan spontanitas dan interaksi sosial yang ringan namun sarat makna.

Bagi pengguna media sosial, memahami istilah seperti “67” penting untuk mengikuti tren dan komunikasi sehari-hari. Angka ini menjadi bukti bahwa bahasa digital terus berkembang, membentuk cara baru bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan menjaga ikatan sosial di dunia maya.

Dengan popularitas yang meluas, “67” kini bukan sekadar angka, melainkan simbol komunikasi yang mewakili semangat kreatif dan spontan generasi digital, sekaligus menjadi bagian dari sejarah linguistik modern yang mencatat bagaimana tren daring membentuk bahasa baru.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB