Prabowo Subianto Pastikan Proyek Whoosh Berlanjut hingga Banyuwangi Dukung Konektivitas

Rabu, 05 November 2025 | 09:21:48 WIB
Prabowo Subianto Pastikan Proyek Whoosh Berlanjut hingga Banyuwangi Dukung Konektivitas

JAKARTA - Pengembangan infrastruktur transportasi menjadi salah satu fokus pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Dalam sejumlah kesempatan, ia menegaskan bahwa pembangunan transportasi massal bukan hanya soal keuntungan finansial, melainkan investasi untuk kemajuan bangsa. Salah satu proyek yang menjadi perhatian besar pemerintah adalah keberlanjutan pengembangan Kereta Cepat Whoosh yang saat ini beroperasi di rute Jakarta–Bandung. 

Prabowo menyampaikan keinginannya agar layanan Whoosh tidak hanya berhenti di Surabaya, tetapi bisa tersambung hingga ke Banyuwangi sebagai salah satu pintu gerbang ujung timur Pulau Jawa.

Keinginannya tersebut disampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat. Melalui pernyataan ini, Prabowo tidak hanya menyoroti soal konektivitas wilayah, tetapi juga penekanan pada tanggung jawab negara dalam menghadirkan layanan publik yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Saya minta tidak hanya Surabaya tapi sampai Banyuwangi," kata Prabowo usai peresmian.

Pengembangan Whoosh lebih jauh ke Jawa Timur dipandang sebagai upaya memperluas akses transportasi massal modern yang cepat, aman, dan efisien bagi masyarakat. Konektivitas yang semakin baik diyakini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan sepanjang jalur selatan-pantai utara Pulau Jawa.

Transportasi Publik sebagai Kewajiban Pelayanan Publik

Dalam sambutannya di peresmian Stasiun Tanah Abang Baru tersebut, Prabowo kembali menekankan pentingnya membangun transportasi publik tanpa hanya terpaku pada hitung-hitungan bisnis. Ia menilai bahwa moda transportasi publik seperti kereta cepat harus dihitung dari kemanfaatannya, bukan semata dari sisi profit.

"Whoosh itu public transport dan di seluruh dunia itu jangan dihitung untung-rugi, tapi hitung manfaat untuk rakyat, itu namanya public service obligation," tegasnya.

Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa pemerintah akan terus memperkuat proyek transportasi publik melalui pendekatan public service obligation (PSO), di mana negara hadir untuk memastikan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama.

Menurut Prabowo, persoalan mengenai biaya dan kelayakan finansial Whoosh tidak perlu menjadi polemik berkepanjangan. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan sepenuhnya menangani urusan tersebut.

"Tidak usah ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya, saya tanggung-jawab Whoosh," ujar Prabowo.

Dukungan Menteri terkait Keterhubungan Antarwilayah

Sebelum pernyataan Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memberi sinyal bahwa rute kereta cepat akan diperpanjang hingga Surabaya. Ia menyebut keterhubungan wilayah sebagai faktor penting pengembangan ekonomi nasional.

"Kereta cepat ke Surabaya itu bagian memperkuat koneksi antarwilayah," kata AHY di Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

Menurut AHY, konektivitas tidak cukup hanya mengandalkan jalan raya. Moda rel perlu mendapat perhatian sama besar agar koneksi antar wilayah semakin efisien.

"Bukan hanya sektor jalan, tapi juga sektor perkertaapian, juga perlu untuk kita kembangkan, bukan hanya berhenti di Bandung namun sampai ke timur," ungkapnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah melihat integrasi antarmoda sebagai langkah penting menuju sistem transportasi nasional yang modern dan berkelanjutan.

Peningkatan Mobilitas dan Ekonomi Regional

Rencana pengembangan kereta cepat dari Jakarta hingga Banyuwangi diharapkan mampu mendukung pertumbuhan sektor-sektor produktif seperti pariwisata, industri, hingga perdagangan. Banyuwangi sendiri selama ini dikenal sebagai destinasi unggulan di ujung timur Jawa yang menjadi jalur penghubung ke Pulau Bali. Dengan transportasi yang lebih cepat, koneksi ekonomi lintas wilayah dapat meningkat signifikan.

Selain itu, pengalaman pengoperasian Whoosh sejauh ini menunjukkan tren positif. Jumlah penumpang Whoosh tercatat meningkat 6,3 persen sepanjang 2025. Hal ini menandakan bahwa masyarakat mulai merasa transportasi publik berkecepatan tinggi sebagai opsi perjalanan yang layak dan efisien.

Infrastruktur untuk Masyarakat, Bukan Hanya Proyek

Melalui pernyataan-pernyataan terbaru pemerintah, arah pembangunan infrastruktur transportasi kini semakin jelas: menempatkan kepentingan publik di garis terdepan. Prabowo secara eksplisit menyampaikan bahwa proyek Whoosh merupakan tanggung jawab negara.

Kebijakan ini selaras dengan prinsip bahwa pembangunan transportasi publik memiliki manfaat jangka panjang yang melampaui perhitungan finansial jangka pendek. Dengan demikian, perluasan jalur Whoosh ke Jawa Timur tidak hanya akan memperkuat konektivitas regional, tetapi juga memperluas kesempatan akses mobilitas bagi masyarakat di berbagai lapisan.

Dengan komitmen kuat pemerintah, fokus yang harus didorong ke depan adalah bagaimana menghadirkan transportasi publik berkelas dunia yang memberikan kemudahan, kenyamanan, dan manfaat luas bagi rakyat Indonesia. 

Keinginan Prabowo agar Whoosh mencapai Banyuwangi menandai pentingnya pemerataan infrastruktur hingga ke wilayah paling timur Pulau Jawa, memperkuat struktur ekonomi nasional, dan menegaskan bahwa transportasi publik modern adalah hak seluruh warga, bukan hanya mereka yang tinggal di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:35 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:32 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:20 WIB