JAKARTA - Persaingan aplikasi peta digital semakin menarik untuk disimak seiring berkembangnya teknologi navigasi.
Di tahun dua ribu dua puluh lima, Google Maps dan Apple Maps masih menjadi dua layanan peta paling populer yang digunakan masyarakat global. Keduanya menawarkan kemudahan dalam merencanakan perjalanan, memantau kondisi lalu lintas, hingga menemukan lokasi penting di sekitar pengguna. Namun, perbedaan fitur dan pendekatan membuat pengguna kerap bertanya, mana yang sebenarnya lebih unggul.
Google Maps dikenal memiliki fitur yang sangat lengkap dan basis data luas. Sementara itu, Apple Maps tampil dengan pendekatan desain yang sederhana dan fokus pada kenyamanan serta privasi pengguna. Rokas Aniulis, pengamat media sosial dari Esim.holafly.com, menyebut Google Maps memiliki fitur dan tombol yang tersebar di seluruh layar. Ia juga menilai Google unggul dari sisi cakupan data. “Baik fitur Google Street View maupun Apple Look Around bekerja serupa, tetapi Google memiliki basis data yang lebih besar. Fitur Google Maps menyediakan street view di lebih banyak lokasi di seluruh dunia,” ungkapnya.
Kemampuan Navigasi dalam Perjalanan
Navigasi menjadi fitur utama dalam aplikasi peta digital. Baik Google Maps maupun Apple Maps terus menyempurnakan sistem navigasinya agar pengguna dapat mencapai tujuan dengan efisien. Keduanya umumnya menawarkan rute yang serupa dengan perkiraan waktu tiba atau ETA yang tidak jauh berbeda.
Kedua aplikasi juga menyediakan pilihan rute alternatif, meskipun hasilnya bisa sangat bervariasi tergantung kondisi lalu lintas. Google Maps secara konsisten memperbarui perhitungan rutenya dengan mempertimbangkan penggunaan bahan bakar, jarak tempuh, serta waktu perjalanan. Pendekatan ini menghasilkan rekomendasi rute alternatif yang dinilai lebih adaptif.
Baik Google Maps maupun Apple Maps mendukung navigasi untuk berjalan kaki, bersepeda, dan transportasi umum. Selain itu, keduanya memanfaatkan data lalu lintas real time untuk menyesuaikan rute jika terjadi perubahan kondisi di jalan.
Perbedaan mencolok terletak pada fleksibilitas perencanaan perjalanan. Google Maps memungkinkan pengguna menambahkan beberapa pemberhentian sebelum memulai perjalanan. Sementara Apple Maps baru memungkinkan penambahan pemberhentian setelah perjalanan dimulai, dan itu pun biasanya terbatas untuk keperluan seperti mengisi bahan bakar atau makan.
Tampilan Antarmuka dan Kemudahan Penggunaan
Antarmuka pengguna sering kali bersifat subjektif karena bergantung pada preferensi masing-masing individu. Meski demikian, perbedaan desain antara Google Maps dan Apple Maps cukup jelas terlihat.
Apple Maps dirancang dengan tampilan yang sederhana dan bersih. Sebagian besar fitur dan tombol ditempatkan di bagian bawah layar, sehingga aplikasi terasa lebih mudah digunakan dan tidak membingungkan. Pendekatan ini memberikan pengalaman yang intuitif, terutama bagi pengguna yang menyukai tampilan minimalis.
Di sisi lain, Google Maps menempatkan bilah pencarian di bagian atas layar dengan berbagai tombol dan fitur tersebar di beberapa area. Desain ini memberikan ruang lebih luas untuk tampilan peta, tetapi mengharuskan pengguna melakukan lebih banyak gerakan jari untuk mengakses fitur tertentu.
Pendekatan terhadap Privasi Pengguna
Isu privasi menjadi perhatian penting di era digital. Google, sebagai mesin pencari terbesar di dunia, memanfaatkan data perjalanan pengguna untuk mengoptimalkan pencarian dan menampilkan iklan yang relevan. Data perjalanan dikirim ke server Google untuk meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai layanan Google lainnya.
Google Maps memang menyediakan mode incognito yang membatasi penyimpanan data, tetapi data perjalanan tetap harus melewati server Google. Hal ini menjadi pertimbangan bagi pengguna yang sangat peduli pada privasi.
Sebaliknya, Apple menempatkan privasi sebagai fokus utama. Apple Maps menerapkan fitur fuzzing yang mengubah lokasi pengguna menjadi area yang lebih umum setelah dua puluh empat jam. Selain itu, data rute dikirim melalui beberapa permintaan terpisah, sehingga lebih sulit dilacak. Apple juga tidak menyimpan data pencarian atau perjalanan pengguna, menjadikannya unggul dari sisi perlindungan privasi.
Fitur Tampilan Jalan Sekitar
Fitur tampilan jalan membantu pengguna mengenali lingkungan sekitar tujuan. Google memelopori fitur ini melalui Google Street View yang diluncurkan pada dua ribu tujuh. Sementara Apple menghadirkan Look Around pada dua ribu sembilan belas.
Dengan pengalaman yang lebih panjang, Google Street View memiliki data yang jauh lebih luas. Meskipun tampilan dan fungsinya serupa, Street View tersedia di lebih banyak lokasi dibandingkan Look Around. Apple Maps cukup kuat di kota-kota besar, tetapi cakupannya masih terbatas di daerah dengan kepadatan rendah.
Konsumsi dan Pengelolaan Data
Aplikasi peta membutuhkan koneksi internet untuk memuat peta, menampilkan lalu lintas, serta menyesuaikan rute. Kedua aplikasi ini dikenal menggunakan data dalam jumlah cukup besar untuk menjaga akurasi informasi.
Namun, baik Google Maps maupun Apple Maps menyediakan fitur unduhan peta offline. Pengguna dapat mengunduh peta melalui koneksi WiFi sebelum bepergian agar tetap dapat bernavigasi tanpa koneksi internet.
Kemampuan Menemukan Tempat dan Informasi
Fitur pencarian lokasi menjadi keunggulan Google Maps. Informasi seperti ulasan, jam operasional, menu, hingga situs web tempat dapat diakses dengan mudah. Google juga memudahkan pengguna menemukan SPBU, restoran, ATM, dan hotel di sekitar lokasi.
Apple Maps berusaha mengejar ketertinggalan dengan menggandeng Tripadvisor dan Yelp. Meski demikian, kemudahan dan kelengkapan informasi di Google Maps masih dinilai lebih unggul.
Data Lalu Lintas Secara Langsung
Kedua aplikasi menampilkan data lalu lintas secara real time dan memungkinkan pengguna melaporkan kejadian seperti kecelakaan. Namun, Google Maps memiliki keunggulan dari sisi jumlah pengguna.
Selain basis pengguna yang besar, Google juga didukung oleh Waze yang memiliki komunitas aktif. Data dari Waze membuat Google Maps lebih cepat beradaptasi terhadap perubahan kondisi lalu lintas.
Kesimpulan Perbandingan
Google Maps unggul dari sisi fitur, cakupan data, dan kemudahan menemukan tempat. Sementara Apple Maps menonjol dalam kesederhanaan tampilan dan perlindungan privasi. Pilihan terbaik pada akhirnya bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna di tahun dua ribu dua puluh lima.